Senin, 22 Agustus 2011

Membangun WLAN Menggunakan Lampu LED


Ilmuwan dari Fraunhofer Institute for Telecommunications, Heinrich Hertz Institute (HHI), di Berlin, telah mengembangkan sebuah optical WLAN (wireless LAN), menggunakan lampu LED.

Dari demo yang telah dilaksanakan, empat orang dari masing-masing notebook mereka dapat menonton film kualitas HD yang dipancarkan dari server di dalam network tersebut. Bandwidth dari optical WLAN tersebut tak kurang dari 100Mbps (megabit per second).

Pada demo tersebut digunakan ruangan seluas 10 m persegi dan di langit-langit dipasangi lampu LED yang menjangkau seluruh ruangan. Lampu LED tersebut mentransmisikan data dari server. Setiap orang dengan notebook-nya di mana saja di dalam ruangan itu dapat mengakses server/jaringan.

"Dengan cara ini kami dapat menstransfer empat video berkualitas HD ke empat notebook yang berbeda pada saat yang bersamaan," kata Dr. Anagnostis Paraskevopoulos dari HHI.

Bagaimana cara kerja optical WLAN tersebut? Mekanismenya sangat sederhana, menurut peneliti di HHI. LED bersinar putih menerangi ruangan. Dengan menggunakan modulator, LED tersebut dibuat mati/hidup (on/off) secara cepat sehingga membentuk data "satu" dan "nol" yang merupakan informasi digital. Modulasi tersebut tidak tampak oleh mata. Sebuah dioda foto yang berada di notebook bertindak sebagai receiver, yaitu yang menangkap kedipan LED tersebut. Hasil tangkapan dioda dikodekan-ulang sehingga menjadi informasi digital yang diolah oleh prosesor notebook.

Optical WLAN menurut penelitinya tidak ditujukan untuk menggantikan WLAN yang menggunakan gelombang radio yang sudah banyak dipakai sekarang. Tetapi jaringan optik ini dapat dipakai pada tempat-tempat yang tidak diperkenankan adanya sinyal radio yang dapat menginterferensi instrumen yang ada seperti di rumah sakit.

Sekarang sedang dikembangkan optical WLAN dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan sinar LED red-blue-green-white, di lab telah dapat dicapai kecepatan 800Mbps.

Seperti diketahui, optical WLAN menggunakan cahaya yang terlihat oleh mata sehingga masih ada tantangan untuk peyempurnaannya lebih lanjut. Sebab, bila antara LED dan dioda penerima di notebook ada halangan seperti tangan, transmisi data akan terganggu

referensi : se7en-kamvax.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites