Sabtu, 06 Agustus 2011

Subnetting

Subnetting



Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.

Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). 

Menghitung Subnetting Kelas C


Kali ini Ane mau share dikit tentang cara menghitung subnet kelas C
Subnetting merupakan salah satu ilmu dasar dari networking.
singkat dan sederhana.
Misal Kita punya network address 192.168.10.0 dan subnet mask 255.255.255.128
 Disini kita diperintahkan untuk membagi netwok address tersebut berdasarkan subnetmask yang telah ditentukan.
 1. Berapa banyak subnet yang tersedia ?
 255.255.255.128 merupakan subnet mask dari kelas C (255.255.255.0).
Ubah angka 128 menjadi 8 bit binary.(gunakan calculator yang ada di kompi ubah mode dalam bentuk “SCIENTIFIC”),
maka akan di dapatkan angka “10000000″. kemudian subnet dapat dihitung dengan cara 2x, dimana x merupakan jumlah dari angka “1″.
10000000 mempunyai satu buah angka “1″, maka jumlah subnet yang tersedia adalah 21= 2.
 2. Berapa banyak host dalam tiap subnet ?
 Cara menghitungnya adalah 2y – 2, dimana y adalah jumlah dari angka “0″.
10000000 mempunyai tujuh angka “0″, maka jumlah host di tiap subnet adalah 27 – 2 = 126 hosts.
 3. Apa saja subnet network nya ?
 Cara mendapatakannya dengan menghitung 256 – subnet mask.
256-128 = 128, jadi subnet networknya adalah 0 dan 128 .
 contoh lain : subnet mask = 255.255.255.192, maka 256 – 192 = 64,
jadi subnet networknya 0,64,128,192,256.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites